risques-niger – Vatikan meminta para pengunjung yang memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus untuk tidak mengambil foto selfie di sekitar jenazah. Dengan imbauan ini, Vatikan ingin menjaga suasana khidmat dan menghormati martabat sang pemimpin Gereja Katolik.
Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa pengunjung harus menghormati momen doa. Ia menegaskan, “Ini adalah momen doa, rasa hormat, dan refleksi. Kami meminta semua orang menjaga kekhidmatan suasana ini,” ujar Bruni pada Kamis sore.
Ribuan Peziarah Penuhi Basilika Santo Petrus
Ribuan umat Katolik dan wisatawan dari berbagai negara berdatangan ke Basilika Santo Petrus medusa88 sejak jenazah mendiang Paus disemayamkan. Antrian panjang mengular sejak dini hari, menunjukkan kecintaan umat terhadap sosok Paus yang penuh dedikasi.
Namun, beberapa pengunjung malah mengabadikan momen mereka di dekat peti jenazah menggunakan ponsel, bahkan berselfie. Melihat situasi ini, Vatikan langsung mempertegas larangan penggunaan kamera pribadi di area tersebut.
Vatikan Sediakan Dokumentasi Resmi
Melalui saluran media resminya, Vatikan menyediakan dokumentasi untuk publik. Dengan langkah ini, Vatikan berharap umat tidak merasa perlu mengambil gambar pribadi saat prosesi berlangsung.
Petugas keamanan Vatikan juga meningkatkan pengawasan di area Basilika. Mereka meminta pengunjung tidak membawa kamera profesional tanpa izin dan tidak mengganggu jalannya prosesi dengan penggunaan alat elektronik.
Tokoh Gereja Dukung Imbauan
Sejumlah tokoh Gereja Katolik mendukung penuh imbauan Vatikan. Kardinal Angelo De Donatis, Vikaris Jenderal Keuskupan Roma, mengingatkan umat untuk mengutamakan rasa hormat. Ia mengatakan, “Saat kita menghormati pemimpin agung yang wafat, sikap hormat harus menjadi prioritas, bukan kepentingan pribadi mengabadikan momen.”
Prosesi Pemakaman Paus
Vatikan menjadwalkan penyemayaman jenazah selama tiga hari. Setelah itu, Paus Fransiskus akan memimpin Misa Requiem. Prosesi pemakaman tersebut akan dihadiri oleh para kepala negara, pemimpin dunia, dan ribuan peziarah.
Vatikan mengajak semua umat hadir dengan hati yang penuh doa dan rasa syukur atas pengabdian mendiang Paus bagi Gereja dan dunia.