kementan-akan-hentikan-impor-anggur-shine-muscat-jika-ditemukan-bahan-berbahaya

risques-niger – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan siap untuk menghentikan impor anggur varietas Shine Muscat dari China jika terbukti mengandung bahan kimia berbahaya. Keputusan ini diambil setelah pemerintah Thailand menemukan bahwa anggur Shine Muscat yang diimpor dari China mengandung zat kimia berbahaya.

Pemerintah Thailand telah mengidentifikasi bahwa anggur Shine Muscat yang diimpor dari China mengandung bahan kimia berbahaya. Hasil uji sampel pada 24 buah anggur menunjukkan adanya kandungan zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menegaskan bahwa Kementan akan merekomendasikan penyetopan impor anggur Shine Muscat jika terbukti mengandung zat berbahaya. “Kita akan menunggu hasil pemeriksaan dari BPOM. Jika memang ditemukan kandungan zat berbahaya, maka impor anggur ini akan dihentikan,” ujar Sudaryono.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sedang melakukan pemeriksaan terhadap anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar untuk menentukan apakah anggur ini aman dikonsumsi atau tidak medusa88.

kementan-akan-hentikan-impor-anggur-shine-muscat-jika-ditemukan-bahan-berbahaya

Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan ke BPOM jika mereka mengalami keluhan setelah mengonsumsi anggur Shine Muscat. BPOM akan menindaklanjuti laporan tersebut dan memberikan informasi lebih lanjut mengenai keamanan produk tersebut.

Kementan juga akan memeriksa produk-produk pertanian impor lainnya, termasuk varietas anggur premium seperti Shine Muscat, untuk memastikan tidak ada residu kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya.

Kementan berkomitmen untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang berpotensi membahayakan kesehatan. Dengan adanya temuan di Thailand, Kementan akan terus memantau dan melakukan pemeriksaan terhadap anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia. Jika terbukti berbahaya, impor anggur ini akan segera dihentikan untuk mencegah dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.