risques-niger.org

risques-niger.org – Dalam sebuah peristiwa yang mengguncang komunitas lokal di Kota Jambi, Yanto (55), seorang pekerja parkir, telah melakukan pembunuhan terhadap sesama pekerja parkir, Ridwan. Peristiwa ini dipicu oleh perselisihan atas hak pengelolaan lahan parkir dan berakhir dengan tragedi di belakang Stadion KONI.

Eskalasi Perselisihan Menjadi Aksi Kekerasan

Kejadian ini terjadi pada sore hari tanggal 29 April 2024, di mana kedua individu yang terlibat dalam pertikaian ini bertemu dan berkonflik mengenai hak pengelolaan wilayah parkir. “Situasi memanas ketika Yanto melanggar kesepakatan pembagian waktu jaga parkir, yang mengakibatkan pertengkaran,” komentar Kompol Indar Wahyu, Kasat Reskrim Polresta Jambi.

Kronologi Keributan dan Pembunuhan

Dijelaskan oleh Kompol Indar bahwa keributan tersebut bermula dari perbedaan pendapat mengenai waktu bertugas. Ketika Yanto masih berada di lokasi pada jam kerja Ridwan, pertengkaran terjadi dan mereka sepakat untuk bertemu di belakang Stadion KONI guna menyelesaikan masalah tersebut. “Mereka berdua sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan berkelahi,” tambahnya.

Penusukan Membawa Maut dan Pelarian Pelaku

Pertemuan yang seharusnya menjadi mediasi berubah menjadi tindak kekerasan ketika Yanto tanpa peringatan mengeluarkan pisau dan menikam Ridwan hingga tewas. Setelah kejadian ini, Yanto mencoba melarikan diri ke arah Sumatera Barat.

Penangkapan Pelaku oleh Otoritas Kepolisian

Tidak lama setelah percobaan pelarian, Yanto ditangkap oleh pihak kepolisian saat berada di Muara Tembesi, Batanghari. Penangkapan ini menunjukkan respon cepat dari pihak kepolisian dalam menangani kasus pembunuhan yang disebabkan oleh konflik kerja.

Insiden tragis ini menjadi sorotan yang serius mengenai pentingnya penanganan konflik secara bijaksana dan damai, serta mengingatkan akan risiko fatal dari penggunaan kekerasan sebagai alat penyelesaian masalah.